Pages

Sunday, September 3, 2017

Gunakan KTP Palsu Untuk Bisa Masuk Ke Batam

Detik.In, Batam – Usai melakukan aksi pembunuhan terhadap istrinya Indria Kameswari di Bogor, Abdul Malik melarikan diri ke Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Kapolda Kepri, Irjen (Pol) Sam Budigusdian menegaskan jika Abdul Malik datang ke Batam menggunakan KTP Palsu. Bahkan nama pria ini sesuai KTP aslinya adalah Mochamad Akbar.

“Tersangka datang ke Batam menggunakan KTP Palsu atas nama H Abdul Malik Azis. Pekerjaan swasta yang beralamat di Jalan Warakas I Gg A No 99A No 11 RT 09/02 Kelurahan Warakas Kecamatan Tanjung Priok,” ujar Sam Budigusdian kepada pewarta di ruang Rupatama Mapolda Kepri, Senin (4/9/2017).

Kapolda mengatakan motif pembunuhan sedang didalami Polsek Bogor. Indikasi kuat adalah pembunuhan berencana sesuai KUHP Pasal 340.

“Tersangka merencanakan untuk membunuh dengan menembak istrinya di bagian punggung kanan dengan menggunakan senjata api,” kata Sam.

Seperti diberitakan sebelumnya, pria ini ditangkap tim gabungan Subdit Jatanras Polda Kepri, Satuan Reskim Polsek Bogor dan BNN di Kavling Bengkong Wahyu RT 02/17, Kelurahan Tanjung Buntung, Kecamatan Bengkong pada Minggu (3/8/2017) pukul 23.30.

Kasus pembunuhan Indria yang merupakan pegawai Badan Diklat BNN di Bogor ini heboh pada 1 September 2017.

 

Abdul Malik Pembunuh Indria Kameswari Dibawa ke Jakarta Siang Ini 

 

Usai ditangkap polisi di Batam, Abdul Malik, tersangka pembunuh pegawai Balai Diklat BNN, Indria Kameswari akan dibawa ke Jakarta siang ini, Senin (4/9/2017).

Rencananya Abdul Malik akal diberangkatkan pukul 11.00 WIB ini dari bandara Hang Nadim Batam

Keberadaan Abdul Malik berhasil dilacak sebelumnya. Ia dibekuk oleh tim gabungan dari Subdit Jatanras Polda Kepri, Satuan Reskim Polsek Bogor dan BNN.

Lokasi penangkapan di Kavling Bengkong Wahyu, RT 02/17, Kelurahan Tanjung Buntung, Kecamatan Bengkong, Kota Batam pada Minggu (3/8/2017) sekitar pukul 23.30.

Kapolda Kepri Irjen (Pol) Sam Budigusdian dalam keterangan resmi kepada media mengatakan Indria dibunuh oleh suaminya ini dengan cara menembak punggung Indria dengan senjata api.

“Kejadian 1 September pukul 07.00 WIB di perumahan River Valley Blok B2 Nomor 31 Desa Palasari Kecamatan, Cijeruk, Kabupaten Bogor saat itu,” ujar Kapolda.

Abdul akan dibawa ke Jakarta pukul 11.00 WIB siang ini lewat Bandara Hang Nadim, Batam. Polisi menjerat dengan pasal 340 KUHP terkait pembunuhan berencana. “Tersangka akan dibawa ke Jakarta pukul 11.00 siang ini,” terang Sam.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2iVBdju
via IFTTT

Pecinta Budaya Tradisional Di Taman Pinus Bendosari Pujon Malang

Polda Jabar Gerebek Pabrik Narkoba di Tangerang

Detik.In, Tangerang – Direktorat Reserse (Ditres) Narkoba Polda Jabar berhasil membongkar rumah produksi narkotika jenis ekstasi dan sabu-sabu di Tangerang dengan menangkap empat tersangka, FA, DP, FS, dan MS.

Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, terbongkarnya home industri narkotika sabu-sabu dan ekstasi ini merupakan pengembangan kasus tertangkapnya kurir dengan tersangka MB (laki-laki) dan FS (perempuan).

Dua tersangka ini dibekuk di Jalan Melong Cijerah VI Nomor 29, Kelurahan Cijerah, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung pada 29 Agustus 2017 sekitar pukul 20.00 WIB.

“Dari tangan FS dan MB, kata Yusri, polisi mengamankan sabu-sabu dalam plastik ukuran sedang dan 33 butir pil ekstasi,” kata Yusri di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (31/8).

Berdasarkan keterangan FS dan MB, diperoleh informasi bahkan narkotika itu berasal dari FA (43). Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya membekuk tersangka FA di Jalan Parigi Curug Nomor 28 Griya Karawaci, Tangerang pada Selasa 29 Agustus 2017 sekitar pukul 23.30 WIB.

Menurut Yusri, dari hasil penggeledahan di kediaman tersangka FA, petugas mengamankan 252 butir campuran teopilin, biji pala, 352 butir campuran Teopilin dan biji pala merah di kendi kecil, satu plastik klip berisi 23 butir ekstasi warna pink hijau, 5 paket kecil sabu-sabu, satu roll alumunium foil, dan epidrin 606 butir.

Kemudian wadah plastik berbagai ukuran, 4 unit timbangan digital, satu set alat pencetak ekstasi merek merek Tyrex dan Centro, kompor gas, satu tablet Happy Five, satu plastik kampsul kosong, soda api, beberapa botol alkohol, dua alat penyulingan sabu-sabu, dan kendi besar untuk mencampur teopilin dan biji pala merah.

Penangkapan berlanjut keesokan harinya, Rabu 30 Agustus 2017 terhadap tersangka DP (59) di Jalan Haji Sa’aman, Kelurahan Kota Baru Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. DP merupakan kurur narkoba jaringan FA. ***



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2xHcOBt
via IFTTT

Pengedar Sabu di Pancoran Tewas Ditembak saat Berusaha Kabur

Polisi Periksa 6 Saksi Terkait Kadubes Myanmar Dilempari Bom Molotov

Detik.In, JakartaKantor Kedutaan Besar Myanmar yang berlokasi di Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal pada Minggu (3/9) dini hari. Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh polisi yang berjaga di sana.

Terkait peristiwa ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya telah memeriksa enam orang saksi.
“Sudah ada enam orang yang sudah kita mintai keterangan, sampai saat ini masih dalam tahap penyelidikan ya kasus ini,” kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (3/9).
Argo juga menuturkan pihaknya masih akan mendalami informasi mengenai pelaku yang menggunakan mobil dalam melaksanakan aksinya.
“Sedang didalami kita juga belum tahu persis yang terpenting segala info kita terima dan kembangkan,” katanya.
Selain itu, polisi juga akan menambah personel yang berjaga di sana dan mengadakan patroli rutin untuk meningkatkan keamanan lokasi.
“Ada patroli secara berkala di sana, Tambahan personel juga ada ke sana,” ujar Argo.
Peristiwa meledaknya bom molotov ini terjadi pada Minggu (3/9) dini hari sekitar pukul 02.35 WIB.
Polisi yang berjaga di sana menemukan ada sebuah botol beserta sumbu dan minyak di dalamnya.
Tidak ada kerusakan infrastruktur dalam peristiwa ini.
“Kita akan cari siapa pelakunya dengan metode induktif,” tutup Argo.  *


from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2evXNtP
via IFTTT

Polri: Kecelakaan Arus Mudik Idul Adha 2017 Turun 75 Persen

Polisi Tangkap Tersangka ZI Diduga Lakukan Tindak Pidana Pencurian Dan Asusila

Detik.In, Pontianak – Kepolisian Sektor Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalbar, menangkap tersangka ZI (23) yang diduga melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas) dan percobaan perkosaan terhadap korbannya.

Kapolsek Sungai Raya, AKP Firdaus di Pontianak, Minggu, mengatakan Satuan Reskrim Polsek Sungai Raya telah menangkap ZI yang diduga melakukan tindak pidana Curas dan percobaan perkosaan.

“Tersangka berinisial Zl alias Naen (23) salah seorang warga Jalan Penjara Kecamatan Pontianak Kota, yang ditangkap, Sabtu, (2/9) sekitar pukul 15.00 WIB, di tempat persembunyiannya di Gang Selamat 3, Kecamatan Pontianak Barat selang beberapa hari setelah melakukan kejahatan tersebut.

Ia mengatakan sebelum tersangka tertangkap, pihaknya telah mendapatkan HP milik tersangka yang tertinggal di rumah korbannya, di Dusun Muyorejo, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

Dari Hasil pemeriksaan ia mengakui perbuatannya, dimana awalnya tersangka hanya hendak mencuri, namun karena korbannya seorang perempuan, maka timbul niat lain, yakni hendak melakukan pemerkosaan terhadap korbannya, Kamis (31/8) sekitar pukul 08.00 WIB.

“Namun karena korban melawan sehingga tersangka menyekap mulutnya agar tidak berteriak. Namun justru korban menggigit tangan pelaku, sehingga tersangka memukul muka korban berkali-kali dengan tangan kosong,” kata Firdaus.

Firdaus menambahkan, setelah korban tidak berdaya, pelaku sempat akan berbuat asusila, karena korban meronta-ronta dan berteriak, sehingga tersangka ketakutan dan melarikan diri.

“Akibat pukulan tersangka, korban mengalami luka memar di bagian wajah. Dan saat ini korban telah mendapatkan perawatan oleh tim medis, sedangkan tersangka dan barang bukti sudah kami amankan di Mapolsek Sungai Raya guna proses selanjutnya,” kata Firdaus. **



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2wypHxH
via IFTTT

Unit Reskrim Polsekta Banjarmasin Utara Ungkap Kasus Pembuangan Bayi

Detik.In, Banjarmasin – Unit Reskrim Polsekta Banjarmasin Utara dipimpin Kanit Reskrim Ipda Arya Widjaya STK dibantu Resmob Polda Kalsel, Timsus Bekantan, dan Buser Polres Hulu Sungai Selatan mengungkap kasus pembuangan bayi di dalam saluran drainase.

“Akhirnya setelah satu minggu melakukan penyelidikan di lapangan terhadap kasus penemuan mayat bayi di dalam drainase itu, polisi berhasil menangkap pelakunya,” kata Kapolresta Banjarmasim Kombes Anjar Wicaksana SIK, di Banjarmasin, Minggu.

Dia mengatakan, penangkapan terhadap pelaku pembuangan bayi hingga tewas di dalam selokan drainase itu dilakukan tim gabungan pada Sabtu (2/9) malam.

Penangkapan dilakukan di daerah Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Pelaku tak berkutik setelah terbukti melakukan pembuangan bayi itu.

Hasil penyidikan di lapangan, pelaku diketahui bernama Nuril Habibah (23) seorang ibu rumah tangga yang beralamat di Pekapuran Kecil Daha Utara, Hulu Sungai Selatan.

Polisi langsung membawanya ke Polsekta Banjarmasin Utara untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Menurut Kombes Anjar, kasus itu terungkap berkat adanya saksi yang melihat tersangka yang merupakan penghuni indekos di dekat tempat kejadian perkara (TKP) penemuan bayi itu.

Berdasarkan informasi saksi, pelaku terlihat berada di dekat TKP sekitar empat jam sebelum ditemukan bayi tersebut dalam keadaan tewas dan masih ada tali ari-arinya.

“Pelaku saat kejadian memakai baju dan sarung penuh darah lalu tim melakukan penyelidikan lebih lanjut dan didapatkan informasi bahwa pelaku berada di rumah orang tuanya di Daha Selatan,” kata lulusan Akpol 1993 itu pula.

Kapolresta Banjarmasin itu menegaskan bahwa pelaku beserta barang bukti sudah diamankan di Polsekta Banjarmasin Utara untuk proses hukum lebih lanjut dan telah dilakukan penahanan.

Menurut pengakuan pelaku, ia tidak dapat menahan rasa sakit, sehingga melahirkan bayi tersebut tak jauh dari tempat penemuan mayat bayi laki-laki itu.

Namun, dari keterangan suami pelaku, dirinya tidak mengetahui adanya kejadian itu karena pelaku membohonginya dengan mengatakan bahwa dirinya sudah melahirkan di bidan dan bayi lahir cacat serta meninggal dunia.

Kejadian pembuangan bayi hingga tewas di dalam drainase di depan Gedung Sultan Surianyah Banjarmasin Utara itu terjadi pada Minggu (27/8) pagi, sekitar pukul 06.30 WITA.

Mayat bayi laki-laki yang diperkirakan baru lahir dan lengkap dengan tali ari-arinya itu ditemukan oleh dua orang saksi yang langsung melaporkan kejadian itu kepada saksi lainnya, saat itu sedang berjaga di Pos Satpam ULM, kemudian saksi lainnya menghubungi Polsek Banjarmasin Utara.

Atas temuan itu pihak emergency dan polisi melakukan evakuasi untuk membawa jasad bayi tersebut ke kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin guna dilakukan visum. **



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2eAgsrY
via IFTTT

Bupati Cana­ngkan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenaga­kerjaan

Sidoarjo- De­sa Grabagan Kecamatan Tulangan dicanangk­an sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ket­enagakerjaan oleh Bu­pati Sidoarjo H. Sai­ful Ilah SH,M.Hum, Minggu, (03/9).

Pencan­angan yang dibarengi jalan sehat dan kar­naval memperingati HUT R.I ke 72 tahun diselenggarakan di la­pangan sepakbola Desa Grabagan. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo Ikeda Hendra Kusuma serta Camat Tulangan Abdul Wahib hadir dalam pencana­ngan tersebut. Dalam pencanangan tersebut dilakukan penyerahan kartu kepe­rsertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada warga Desa Grabagan. Selain itu juga dis­erahkan santunan jam­inan kematian sebesar Rp. 24 juta kepada ahli waris oleh bup­ati Sidoarjo.

Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah menyambut baik pencanangan De­sa Sadar Jaminan Sos­ial Ketenagakerjaan di Kabupaten Sidoarj­o. Menurutnya kegiat­an kali adalah langk­ah penting meningkat­kan kesejahteraan pa­ra pekerja diwilayah­nya.  Ia katakan jaminan sosial penting dan ha­rus dimiliki oleh se­luruh warga Indonesi­a. Pasalnya menjadi peserta jaminan sosi­al akan mendapatkan perlindungan atas re­siko ekonomi. Baik itu resiko karena sak­it, kecelakaan kerja, meninggal dunia ma­upun memasuki hari tua.

Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah katakan bagi pekerja kantor atau penerima upah la­innya, resiko terseb­ut menjadi beban pem­beri kerja. Namun be­da halnya dengan pek­erja mandiri. Semua resiko harus ditangg­ung sendiri. Oleh ka­rena itu ia berharap kepada seluruh peke­rja mandiri segera menjadi peserta jamin­an sosial. Baik itu jaminan sosial keseh­atan maupun ketenaga­kerjaan.
Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah katakan bagi pekerja kantor atau penerima upah la­innya, resiko terseb­ut menjadi beban pem­beri kerja. Namun be­da halnya dengan pek­erja mandiri. Semua resiko harus ditangg­ung sendiri. Oleh ka­rena itu ia berharap kepada seluruh peke­rja mandiri segera menjadi peserta jamin­an sosial. Baik itu jaminan sosial keseh­atan maupun ketenaga­kerjaan.

“Saya berharap kepada seluruh pekerja ma­ndiri di Desa Grabag­an ini khususnya, dan masyarakat Sidoarjo pada umumnya, sege­ra melengkapi diri dengan jaminan sosial ini agar bisa beker­ja lebih tenang dan lebih produktif,”pin­tanya.

Dalam kesempatan ter­sebut Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah men­gucapkan terimakasih­nya kepada Pemerinta­han Desa Grabagan ya­ng mendukung program BPJS. Ia katakan De­sa Grabagan adalah desa pelopor jaminan sosial ketenagakerja­an di Kabupaten Sido­arjo. Ia juga ucapkan terimaksihnya kepa­da BPJS Ketenagakerj­aan yang giat mensos­ialisasikan jaminan sosial ketenagakerja­an kepada masyarakat Sidoarjo. Ia berhar­ap BPJS Ketenagakerj­aan terus memegang komitmennya sebagai lembaga yang menjunju­ng tinggi good governance dan melayani seluruh pesertanya sesuai dengan Service Level Agreem­ent (SLA) yang ditetapk­an.

Kepala BPJS Ketenaga­kerjaan Sidoarjo Ike­da Hendra Kusuma men­gatakan pencanangan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dilakukan serentak di seluruh Indonesi­a. Pencanangannya su­dah dimulai bulan Ag­ustus dan berakhir bulan Oktober. Pencan­angannya pun dilomba­kan secara nasional. Hadiahnya akan dibe­rikan kepada desa ya­ng terpilih sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan terbaik nasional.

Ia katakan di Kabupa­ten Sidoarjo ada 7 desa yang akan dicana­ngkan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Sel­ain Desa Grabagan ju­ga Desa Grogol Tulan­gan, Desa Sumput Sid­oarjo dan juga Pasar Taman yang akan dic­anangkan. Di Desa Gr­abagan sendiri sudah hampir seribu orang yang menjadi peserta Jaminan Sosial Ket­enagakerjaan. Semua itu tidak terlepas dari dukungan Pemerin­tah Desa Grabagan dan para kader jaminan sosial ketenagkerja­an.
Ikeda Hendra Kus­uma mengatakan ada 4 program yang terdap­at pada Jaminan Sosi­al Ketenagakerjaan. Seperti jaminan kece­lakaan, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kemati­an.

Kepala Desa Grabagan Purnomo mengungkapk­an jumlah penduduk yang dipimpinnya seki­tar 7 ribu jiwa. Sek­itar seribu orang te­lah menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan. Kesadaran masyarak­at Desa Grabagan ter­hadap Jaminan Sosial Ketenagakerjaan cuk­up tinggi. Bahkan te­rus meningkat dari golongan menengah sep­erti petani.

“Alhamdulillah semak­in meningkat dengan kesadaran masyarakat untuk masa depannya, banyak dari kalang­an masyarakat petani maupun kalangan ser­vis,”ujarnya. (San)



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2vCqSP9
via IFTTT