Sidoarjo – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise memberikan anugerah Kota Layak Anak 2017 kepada 126 Kabupaten/Kota se-Indonesia, termasuk kabupaten Sidoarjo.
Penghargaan Kota Layak Anak kategori tingkat Madya diterima langsung oleh H. Saiful Ilah, SH, M. Hum Bupati Sidoarjo, Sabtu , 22 Juli 2017, di Co-Ex Mal SKA di Kota Pekanbaru, Riau.selain mendapat penghargaan Kota Layak Anak Kategori Madya, Sidoarjo juga dianugerahi Penghargaan Cakupan Akta Gratis Kelahiran Anak 2017.Yohana mengapresiasi Pemerintah Kab/Kota yang dinobatkan sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak 2017 ini. Anugerah diberikan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang dipusatkan di Kota Pekanbaru, Riau.
Peran kepala daerah dari mulai Gubernur hingga Bupati/Walikota menjadikan kawasannya ramah anak sangat penting untuk mewujudkan sebuah daerah menjadi Kota Layak Anak.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengapresiasi jajarannya yang sudah berhasil melakukan koordinasi antar OPD untuk mewujudkan Sidoarjo menjadi Kota Layak Anak 2017.
“Instansi yang berperan tidak hanya satu saja, ada dinas pendidikan, dinas kesehatan, BPMPKB, Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil dan juga Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup, semuanya telah bekerja sama dengan baik dan berusaha memenuhi standar indikator Kota Layak Anak yang sudah ditentukan oleh Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak,” ujar H. Saiful Ilah. Bupati Sidoarjo.
Saiful Ilah mengatakan Sidoarjo sudah keempat kalinya meraih penghargaan Kota Layak Anak, sebelumnya tahun 2012 dan 2013 Sidoarjo menerima dengan kategori Pratama kemudian 2015 dan 2017 sekarang ini Sidoarjo menerima dengan kategori Madya.
Bupati Sidoarjo mentargetkan kategori penghargaan Kota Layak Anak yang diterima kabupaten Sidoarjo harus mengalami peningakatan, tahun 2017 ini menerima kategori Madya, tahun depan ditargetkan naik satu tingkat lagi yaitu kategori Nindya dan selanjutnya Sidoarjo bisa meraih kategori tertinggi yakni kategori Utama”, terang Saiful Ilah.
Sidoarjo dinilai mampu memenuhi kesepuluh indokator tersebut, Tim penilai KLA dari pusat telah turun ke lapangan pada pengujung Mei lalu untuk melihat upaya pemkab Sidoarjo dalam memberikan hak dan perlindungan terhadap anak.
Beberapa tempat yang dikunjungi, antara lain, Puskesmas Waru dan Taman. Tak ketinggalan SMPN 4 Sidoarjo sebagai lembaga penyelenggara pendidikan inklusi. Selain itu, tim penilai juga bersua dengan anggota Forum Anak Sidoarjo (FAS). (San)
from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2gTVNiZ
via
IFTTT