Analisa : Aldy Lazuardy
Ketua UKM Pertamini Indonesia
Ketika anda mendengar kata PERTAMINI apa yang anda bayangkan ? pasti sebuah konsep bensin eceran masa kini yang saat ini sedang trend di perbagai daerah .
Iya, bensin eceran yang dulu botolan kini menjelma menjadi sebuah bisnis kreatif yang banyak dilirik pengusaha kecil dan menegah . konsep bisnis yang sebenarnya sederhana menjadi polemik di masyarakat karena regulasi atau payung hukum yang belum jelas .
Sama halnya dengan GOJEK ( ojek online ) 2 tahun yang lalu .sebuah konsep sederhana mengubah performance ojek yang dulu terkesan kumuh dan terpinggirkan kini berubah menjadi ojek yang rapi,professional dengan standar helm, jaket yang elegance dan menggunakan tehnologi berbasis aplikasi android , sayangnya GOJEK dibenturkan dengan undang-undang nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan, Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2014 tentang Angkutan Jalan , terus bagaimana dengan Pertamini ? sama halnya GOJEK karena merupakan industri kreatif Pertamini juga dibenturkan dengan UU MIGAS NO.22 tahun 2001 tentang minyak dan melanggar peraturan BPH MIGAS 06/2015 tentang sub penyalur bbm , padahal kita tau bahwa bensin eceran sudah ada sejak jaman kakek nenek moyang kita dulu .
Kini akan hadir BBM jenis baru G-lite sebuah bahan bakar minyak dengan Ron 90 ( sama dengan Pertalite) yang akan hadir di masyarakat dengan mengusung legalitas dan ijin yang terverifikasi ( sesuai Ditjen migas ) yang pastinya bisa mematahkan peraturan bph migas 06/2015 tentang sub penyalur jadi sia sia bikin aturan , dengan konsep bisnis mikro yang sudah dihadiri lebih dulu oleh pertamini sebagai pemain bensin eceran , apakah pertamini bisa mati ? bisa iya bisa tidak , tergantung arah angin , yang pasti saat ini pun banyak sekali pemilik spbu yang mulai resah karena pendapatannya bakalan turun, bagaimana tidak saat ini banyak sekali spbu pertamina yang tergantung dengan pertamini bensin eceran dalam penjualannya . kalo penjual bensin eceran tidak boleh lagi membeli Pertalite di spbu dan harus membeli G-lite sebagai bbm eceran tentunya sangat pengaruh terhadap omset spbu pertamina .
Dua Buah kekuatan besar ( big capital ) akan bertarung , G-lite yang di miliki PT.Garuda Mas Energi yang bekerja sama dengan Hiswana Migas dan Pertalite yang dipasarkan pengusaha spbu pertamina yang pasti berpengaruh pada tata niaga nya . Apapun yang terjadi keduanya mempunyai asset jutaan dollar , sedangkan kami para pelaku ukm pertamini Cuma punya jutaan penderitaan . Tidak akan berhenti disitu sebentar lagi PT.Patra Niaga yang merupakan anak usaha pertamina,tbk juga akan meluncurkan SPBU MINI dan SPBU MOBILE nya , wuuih makin rame bisnis bbm kita , harapan kami bagaimana pertamini bisa eksis demi untuk mencukupi kebutuhan hidup yang semakin sulit ini , kami juga bingung di tengah pusaran Kapitalis negeri ini , kami Cuma penggerak ekonomi kerakyatan mewujudkan kewirausahaan mandiri sesuai arahan pemerintah, semoga tulisan saya ini nyampek ke Presiden Jokowi yang punya pikiran simpel “ Yang penting Rakyat bisa makan hidup tenang “ .
from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2w5QEtZ
via IFTTT