Monday, July 11, 2022
Semakin Terkuak, Mardani H Maming Juga Terjerat Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi di KPK
Bendahara Umum (Bendum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Mardani H Maming tidak hanya terjerat kasus suap di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lembaga Antikorupsi juga mengusut dugaan penerimaan gratifikasiyang dilakukan Maming.
"KPK telah menaikan ke tahap penyidikan terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi suap dan penerimaan gratifikasi pemberian izin usaha pertambangan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Selasa, 12 Juli 2022.
Ali mengatakan dugaan penerimaan gratifikasi itu juga terkait dengan pemberian izin usaha pertambangan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. KPK menegaskan sudah mengantongi sejumlah bukti terkait permainan kotor Maming ini.
https://pojokbaca.info/2022/07/12/semakin-terkuak-mardani-h-maming-juga-terjerat-kasus-dugaan-penerimaan-gratifikasi-di-kpk/?feed_id=3401&_unique_id=62cd0eb9bfabf
Labels:
HukumKriminal
KPK : Penting Dukungan Masyarakat Untuk Kawal Penegakan Hukum Pada Kasus Mardani Maming
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta dukungan masyarakat mengawal penegakan hukum terhadap Bendahara Umum (Bendum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Mardani H Maming. Mantan Bupati Tanah Bumbu itu terjerat kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait izin usaha pertambangan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
"Dukungan masyarakat untuk turut mengawal proses penyidikan perkara ini sangat kami harapkan," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Selasa, 12 Juli 2022
Ali mengatakan dukungan masyarakat menjadi bagian dari upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Pengawalan perkara diharapkan memacu semangat penyidik dalam mengusut kasus tersebut.
KPK masih mencari bukti dalam perkara ini. Sejumlah saksi bakal dipanggil untuk menguatkan tudingan penyidik terharap para tersangka
"Saat ini pengumpulan alat bukti terus dilakukan, di antaranya dengan pemanggilan berbagai pihak sebagai saksi yang dapat menerangkan adanya dugaan perbuatan pidana dimaksud," ujar Ali.
KPK membuka penyidikan baru terkait dugaan suap dan gratifikasi terkait izin usaha pertambangan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. KPK sudah menetapkan tersangka dalam kasus itu.
Lembaga Antikorupsi belum membeberkan nama tersangka secara resmi. Namun, Direktorat Jenderal (Dirjen) Imigrasi menyebut ada dua orang yang dicegah KPK dalam kasus ini, mereka ialah Mardani Maming dan adiknya, Rois Sunandar.
Maming disebut dicegah karena berstatus tersangka. Pihak Imigrasi tidak memerinci status Rois dalam pencegahan itu. Rois pernah diperiksa KPK pada Kamis, 9 Juni 2022 saat kasus itu di tahap penyelidikan.
Mardani diperiksa KPK selama 12 jam pada 2 Juni 2022. Dia tak banyak berkomentar saat dicecar sejumlah pertanyaan oleh awak media. Dia hanya mengaku diperiksa terkait masalahnya dengan pemilik PT Jhonlin Group Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam.
https://pojokbaca.info/2022/07/12/kpk-penting-dukungan-masyarakat-untuk-kawal-penegakan-hukum-pada-kasus-mardani-maming/?feed_id=3341&_unique_id=62ccf2a577ebc
Labels:
HukumKriminal
Subscribe to:
Posts (Atom)