“Komunikasi publik adalah wajah institusi. Karena itu, setiap informasi yang keluar dari Polri harus akurat, terukur, dan tidak membuka ruang bagi misinformasi,” ujar Sandi.
[embed]https://www.youtube.com/watch?v=ZVCUjAYngpc[/embed]
Ia menyampaikan bahwa ekosistem informasi saat ini bergerak sangat cepat. Penyebaran isu sensitif melalui media sosial kerap memunculkan kebingungan publik jika tidak segera direspons oleh kanal resmi Polri. Menurutnya, kecepatan koordinasi antar satuan humas, baik di pusat maupun kewilayahan, menjadi faktor penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat.
“Kita harus mampu mengendalikan narasi dengan data yang kuat. Respons cepat penting, tetapi yang lebih penting adalah keseragaman dan ketepatan informasi,” tegasnya.
Sandi menuturkan, jajaran Humas Polri harus semakin mengoptimalkan ragam platform digital sebagai sumber informasi kredibel. Ia meminta peningkatan kualitas produksi konten, monitoring isu, serta penguatan sinergi dengan media massa agar publik mendapatkan gambaran yang jelas dan benar.
“Penguatan komunikasi publik tidak berhenti pada publikasi. Ini soal menjaga kredibilitas institusi melalui transparansi dan kejelasan pesan,” imbuhnya.
Dalam ANEV ini, Sandi juga menyoroti perlunya peningkatan kemampuan analisis media, literasi digital, hingga penggunaan teknologi monitoring isu untuk mendeteksi potensi hoaks sedini mungkin.
Ia berharap konsolidasi ini dapat memperkuat soliditas seluruh jajaran Humas Polri sehingga setiap isu strategis dapat dikelola secara cepat, terarah, dan terkoordinasi, serta mampu menekan munculnya misinformasi di masyarakat.
https://detik.in/2025/12/03/kadiv-humas-buka-anev-konsolidasi-penguatan-komunikasi-publik-polri/?feed_id=39892&_unique_id=692f615dbebfe
Tuesday, December 2, 2025
Kadiv Humas Buka ANEV Konsolidasi Penguatan Komunikasi Publik Polri
“Komunikasi publik adalah wajah institusi. Karena itu, setiap informasi yang keluar dari Polri harus akurat, terukur, dan tidak membuka ruang bagi misinformasi,” ujar Sandi.
[embed]https://www.youtube.com/watch?v=ZVCUjAYngpc[/embed]
Ia menyampaikan bahwa ekosistem informasi saat ini bergerak sangat cepat. Penyebaran isu sensitif melalui media sosial kerap memunculkan kebingungan publik jika tidak segera direspons oleh kanal resmi Polri. Menurutnya, kecepatan koordinasi antar satuan humas, baik di pusat maupun kewilayahan, menjadi faktor penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat.
“Kita harus mampu mengendalikan narasi dengan data yang kuat. Respons cepat penting, tetapi yang lebih penting adalah keseragaman dan ketepatan informasi,” tegasnya.
Sandi menuturkan, jajaran Humas Polri harus semakin mengoptimalkan ragam platform digital sebagai sumber informasi kredibel. Ia meminta peningkatan kualitas produksi konten, monitoring isu, serta penguatan sinergi dengan media massa agar publik mendapatkan gambaran yang jelas dan benar.
“Penguatan komunikasi publik tidak berhenti pada publikasi. Ini soal menjaga kredibilitas institusi melalui transparansi dan kejelasan pesan,” imbuhnya.
Dalam ANEV ini, Sandi juga menyoroti perlunya peningkatan kemampuan analisis media, literasi digital, hingga penggunaan teknologi monitoring isu untuk mendeteksi potensi hoaks sedini mungkin.
Ia berharap konsolidasi ini dapat memperkuat soliditas seluruh jajaran Humas Polri sehingga setiap isu strategis dapat dikelola secara cepat, terarah, dan terkoordinasi, serta mampu menekan munculnya misinformasi di masyarakat.
https://detik.in/2025/12/03/kadiv-humas-buka-anev-konsolidasi-penguatan-komunikasi-publik-polri/?feed_id=39892&_unique_id=692f615dbebfe
Kabid Humas Polda Metro Jaya Ikuti ANEV Konsolidasi Penguatan Komunikasi Publik Polri
“Komunikasi publik adalah wajah institusi. Karena itu, setiap informasi yang keluar dari Polri harus akurat, terukur, dan tidak membuka ruang bagi misinformasi,” ujar Sandi.
Ia menyampaikan bahwa ekosistem informasi saat ini bergerak sangat cepat. Penyebaran isu sensitif melalui media sosial kerap memunculkan kebingungan publik jika tidak segera direspons oleh kanal resmi Polri. Menurutnya, kecepatan koordinasi antar satuan humas, baik di pusat maupun kewilayahan, menjadi faktor penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat.
“Kita harus mampu mengendalikan narasi dengan data yang kuat. Respons cepat penting, tetapi yang lebih penting adalah keseragaman dan ketepatan informasi,” tegasnya.
Sandi menuturkan, jajaran Humas Polri harus semakin mengoptimalkan ragam platform digital sebagai sumber informasi kredibel. Ia meminta peningkatan kualitas produksi konten, monitoring isu, serta penguatan sinergi dengan media massa agar publik mendapatkan gambaran yang jelas dan benar.
“Penguatan komunikasi publik tidak berhenti pada publikasi. Ini soal menjaga kredibilitas institusi melalui transparansi dan kejelasan pesan,” imbuhnya.
Dalam ANEV ini, Sandi juga menyoroti perlunya peningkatan kemampuan analisis media, literasi digital, hingga penggunaan teknologi monitoring isu untuk mendeteksi potensi hoaks sedini mungkin.
Ia berharap konsolidasi ini dapat memperkuat soliditas seluruh jajaran Humas Polri sehingga setiap isu strategis dapat dikelola secara cepat, terarah, dan terkoordinasi, serta mampu menekan munculnya misinformasi di masyarakat.
https://detik.in/2025/12/03/kabid-humas-polda-metro-jaya-ikuti-anev-konsolidasi-penguatan-komunikasi-publik-polri/?feed_id=39824&_unique_id=692f37a1a9317
Kapolda Metro Jaya Tinjau Pelayanan dan Bahas Antisipasi Unjuk Rasa Desember dalam Anev Kamtibmas di Polres Jakut
Kapolda Metro Jaya Tinjau Pelayanan dan Bahas Antisipasi Unjuk Rasa Desember dalam Anev Kamtibmas di Polres Jakut

Jakarta Utara, — Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri melakukan kunjungan kerja ke Polres Metro Jakarta Utara, Senin (1/12/2025) pagi, untuk meninjau pelayanan publik sekaligus memimpin Analisis dan Evaluasi (Anev) Situasi Kamtibmas Minggu ke-48.
Kunjungan ini menjadi momentum evaluasi kesiapan Polda Metro Jaya menghadapi peningkatan aktivitas masyarakat, termasuk rangkaian aksi unjuk rasa yang diprediksi berlangsung sepanjang Desember.
Kunjungan diawali pukul 09.30 WIB dengan pengecekan ruang pelayanan SPKT. Kapolda mengapresiasi kebersihan serta tata ruang yang dinilai representatif bagi pelayanan masyarakat. Ia menekankan pentingnya respons cepat dan profesional dalam setiap pengaduan.
Peninjauan dilanjutkan ke beberapa booth inovasi pelayanan Polres Metro Jakut, seperti:
- Booth Jaga Polsek Koja, yang diapresiasi karena inovasinya dalam pengawasan wilayah.
- Booth Assessment Tahanan, dengan penegasan agar keamanan ruang tahanan menjadi prioritas dan mencegah barang terlarang masuk.
- Booth Si Dokkes Go To Satker, yang dinilai efektif memenuhi kebutuhan kesehatan anggota.
- Booth Tourism Patrol, sebagai dukungan pengamanan kawasan wisata di Jakarta Utara.
- Booth Patroli Barcode, dengan penekanan agar patroli juga menyasar sekolah-sekolah untuk mencegah pelajar ikut aksi unjuk rasa.
- Booth Police & Da’i To School, yang diminta untuk diperkuat jelang rencana aksi besar pada 10 Desember 2025.
- Pendataan ketat pelajar SMK/STM yang berpotensi ikut aksi.
- Sosialisasi hukum dan kontra-narasi di media sosial untuk mencegah mobilisasi massa.
- Penempelan target kelompok perusuh yang sudah dipetakan dan pengawasan ketat di titik kumpul.
- Optimalisasi personel Brimob Nusantara untuk penanganan cepat jika eskalasi meningkat.
- Memperkuat deteksi dini dan langkah preventif jelang aksi unjuk rasa Desember.
- Menyiapkan strategi ringan, terukur, dan berbasis analisis ancaman.
- Mengoptimalkan komunikasi publik dan mitigasi media.
- Meningkatkan kesiapsiagaan penanganan bencana, termasuk peralatan anggota.
- Memastikan anggota menjaga integritas, kesehatan, dan tidak melakukan pelanggaran.
Polda Metro Jaya Kerahkan 2.511 Personel untuk Melayani Kegiatan Reuni Akbar 212
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan personel tersebut terdiri dari 2.132 personel Polri, 100 personel TNI, dan 279 personel Pemda DKI.
"Kami akan memberikan pelayanan dalam hal pengamanan sehingga pelaksanaan Reuni Akbar 212 dapat berjalan aman dan tertib. Polda Metro Jaya hadir untuk memastikan kegiatan berlangsung lancar. Kami mengimbau seluruh peserta maupun masyarakat sekitar agar saling menghormati, termasuk para pengguna jalan," ujar Budi.
Terkait rekayasa lalu lintas, Budi menjelaskan bahwa pengalihan arus akan diberlakukan secara situasional mulai pukul 17.00 WIB hingga kegiatan selesai. Sejumlah ruas jalan di kawasan Monas, Patung Kuda, hingga Thamrin berpotensi terdampak, termasuk Jl Medan Merdeka Barat, Selatan, Timur, dan Utara; Jl Veteran I–III; Jl Majapahit sisi timur; Jl Perwira; Jl Budi Kemuliaan arah Patung Kuda; Jl MH Thamrin dari Simpang Patung Kuda hingga Simpang Kebon Sirih; serta Jl Medan Merdeka Selatan dari arah Tugu Tani atau Kedubes AS.
"Kami mengimbau masyarakat yang melintas agar merencanakan rute alternatif dan mematuhi arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama," tutupnya.
https://detik.in/2025/12/02/polda-metro-jaya-kerahkan-2-511-personel-untuk-melayani-kegiatan-reuni-akbar-212/?feed_id=39620&_unique_id=692ed9f27d0e6
Subscribe to:
Comments (Atom)

