Marketing management merupakan aspek dalam ilmu pemasaran dimana fokus utamanya adalah penerapan nyata dari teknik-teknik pemasaran dalam kaitannya dengan visi dan misi perusahaan yang menjalankannya.
Karena manajemen dalam marketing berkaitan dengan aksi nyata, pelaksanaannya sudah pasti membutuhkan perencanaan yang matang agar strategi yang dilakukan dapat mendatangkan keuntungan untuk jangka panjang.
Perencanaan strategis alias strategic planning merupakan bagian dari manajemen pemasaran, dimana perencanaan yang dibuat harus sesuai dengan visi, misi dan filosofi perusahaan serta berada dalam batas kemampuan perusahaan untuk melakukannya (terutama untuk perusahaan kecil, perusahaan yang baru berkembang atau yang menghadap iklim pemasaran yang kurang stabil).
Dengan kata lain, perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran harus disesuaikan dengan situasi harian yang dihadapi perusahaan dan bukannya keadaan yang paling ideal.
Jika anda sebagai pemilik perusahaan berupaya menentukan cara agar perusahaan mendapat untung maksimal, dapat berkembang dan berjalan dengan baik untuk paling tidak 3 hingga 5 tahun ke depan dan bukan hanya untuk 1 atau 2 bulan ke depan saja, berarti anda sudah melakukan perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran perusahaan anda.
Secara umum, perusahaan di seluruh dunia mengenal dua kategori perencanaan strategis untuk marketing management, yaitu Situation-Target-Proposal dan Draw-See-Think-Plan.
Situation-Target-Proposal
Tipe perencanaan strategis ini merupakan tipe standar, yaitu tipe yang diterapkan ketika perusahaan anda berada dalam kondisi baik, dengan segala aspek sumber daya dan biaya terpenuhi sesuai dengan kondisi serta ukuran perusahaan.
Tipe perencanaan strategis ini merupakan tipe standar, yaitu tipe yang diterapkan ketika perusahaan anda berada dalam kondisi baik, dengan segala aspek sumber daya dan biaya terpenuhi sesuai dengan kondisi serta ukuran perusahaan.
Tipe perencanaan strategis ini terdiri dari tahap situation atau evaluasi situasi terkini yang menjadi dasar perencanaan dan pelaksanaan marketing management (Situation), penentuan tujuan akhir dari perencanaan manajemen pemasaran tersebut (Target) dan pembuatan strategi yang terperinci untuk mencapai hasil yang diinginkan (Proposal).
Perencanaan strategis tipe ini merupakan tipe ideal yang bisa diterapkan oleh perusahaan mana saja, namun bentuk ini biasanya kurang cocok untuk perusahaan yang menghadapi situasi pemasaran yang sering tidak terduga atau beresiko tinggi.
Hal ini karena perusahaan yang baik harus bisa bersiap diri untuk menghadapi berbagai tantangan atau halangan yang mungkin muncul dan dapat mengacaukan rencana manajemen pemasaran yang sudah disusun rapi sejak awal.
Oleh karena itu, bentuk perencanaan strategis seperti ini biasanya hanya dijadikan garis besar untuk perencanaan manajemen pemasaran yang lebih rinci.
Draw-See-Think-Plan
Tipe perencanaan strategis ini lebih terperinci karena melibatkan perhitungan akan situasi yang kurang ideal yang menghalangi pencapaian target dari marketing management perusahaan anda.
Tipe perencanaan strategis ini lebih terperinci karena melibatkan perhitungan akan situasi yang kurang ideal yang menghalangi pencapaian target dari marketing management perusahaan anda.
Sebagai contoh, jika anda memiliki perusahaan katering yang membidik profesional muda dan pekerja kantor namun tidak mendapat banyak keuntungan padahal ada banyak kantor di dekat lokasi perusahaan katering anda, situasi yang tidak ideal ini harus dimasukkan ke dalam skema perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran.
Dalam tipe perencanaan ini, anda harus membuat skema target ideal perusahaan anda (Draw), menganalisis kondisi tidak ideal yang membuat perusahaan anda tidak bisa mencapai kondisi ideal tersebut (See), rencana aksi spesifik untuk menjembatani kondisi ideal dan tidak ideal tersebut (Think), serta sumber daya yang dibutuhkan agar rencana tersebut berjalan dengan baik (Plan).
Tipe perencanaan strategis ini sangat baik diterapkan dalam manajemen pemasaran jika anda merasa bahwa perusahaan anda berada dalam kondisi yang cukup sulit, menghadapi banyak persaingan, berada dalam iklim pemasaran yang bergejolak atau baru berkembang sehingga belum memiliki cukup dana, sumber daya dan kemampuan dalam bersaing.
0 comments:
Post a Comment