Pages

Sunday, November 30, 2014

Penta Berkat Property Investasi Rp200 Miliar Bangun Kondotel Di Batu

Ilustrasi/Bisnis.com
BATU – PT Penta Berkat menginvestasikan dana Rp200 miliar untuk membangun kondotel di Batu, Jawa Timur.
Direktur Utama PT Penta Berkat Michael P.N. mengatakan perusahaan menjanjikan investasi oleh investor akan kembali modal sampai dengan 7 tahun kondotel beroperasi.
“Pembangunan fisiknya diperkirakan memakan waktu 1,2 tahun,” kata Michael di sela-sela ground breaking Grand Emerald Condotel di Batu, Minggu (23/11/2014).
Kondotel tersebut dibangun di atas lahan 4.040 m² dengan twin tower. Tower I berlantai 6 dan tower II berlantai sembilan.
Direktur Pemasaran PT Penta Berkat Fauzan T. Hananto menambahkan sebagai kota wisata, Batu masih potensial dibangun hotel maupun kondotel baru.
Hal itu terbukti dengan tingkat hunian jotel di Batu pada weekdays sudah mencapai 50%-60%, sedangkan pada weekend sudah mencapai 80%-100%.
Direktur PT Mitra Graha Management I.D. Manassa selaku operator kondotel optimistis dalam 7 tahun beroperasi, tingkat hunian kondotel dengan kamar 200 unit yang terdiri 140 unit standar, 45 unit deluxe, dan 7 unit penthouse itu tingkat hunian ditargetkan mencapai 70%.
Pada dua tahun pertama beroperasi, tingkat hunian dipatok 60%, namun 3-5 tahun ditargetkan meningkat menjadi 70%.
Nilai kompetitif kondotel tersebut, kata Fauzan, karena fasilitas ballroom yang memadai dengan kapasitas 700 tamu sangat representatif untuk kegiatan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE).
“Jika ada larangan instansi pemerintahan menyelenggarakan kegiatan hotel, tidak masalah, karena kondotel ini bisa menyasar korporasi yang jumlahnya cukup banyak,” Michael menambahkan.
Selain itu, lokasi kondotel yang berada di di jalan Oro – Oro Ombo tepat bersebelahan Jatim Park 1,Jatim Park 2,Eco Green Park, Batu Secret Zoo, Batu Night Spectacular dan Klub Bunga merupakan lokasi strategis diantara 25 wahana wisata di kota tersebut.
Nilai kompetitif lainnya, kata Manassa, tarif hotel hanya dibanderol sekelas bintang tiga meski fasilitas yang disediakan setara dengan hotel bintang lima.
Fauzan optimistis, pasar kondotel tersebut masih bagus di tengah melesunya bisnis properti.
Di tengah kelesuan bisnis properti, bukan berarti tidak ada transaksi sama sekali. Proyek-proyek yang dinilai kompetitif dan menguntungkan masih ada peluang pemasarannya.
“Karena itulah, kami targetkan sampai April 2015, kondotel yang dipasarkan akan habis terjual.” ujarnya. Sampai saat ini, 60 unit kamar sudah laku terjual.
Tawaran pengembalian investasi 100% bagi investor setelah beroperasi 15 tahun dengan melibatkan perusahaan asuransi, kata Michael, juga merupakan keunggulan kompetitif dari proyek tersebut.
Namun, lanjut dia, tidak semua kamar langsung dijual kepada kastemer. Kamar penthouse dijual terakhir dengan harapan margin yang diterima pengembang bisa lebih besar karena harganya diproyeksikan akan terdongkrak naik bersamaan tingginya tingkat hunian hotel.
Selain itu, 20 unit kamar akan tetap dikuasai perusahaan agar PT Penta Berkat masih memiliki pendapatan dalam menangani kondotel tersebut.
14173552251905432119
14173583991874228401

0 comments:

Post a Comment