Pages

Friday, June 23, 2017

Detik Berita: Kapolres Jakpus Untuk Bantu Bedah Rumah Nenek Tukini

Nenek Tukini bisa tinggal nyaman di rumah. Rumah yang sebelumnya tak layak ditinggali ‘disulap’ menjadi rumah layak huni.

Program bedah rumah ini diinisiasi Polres Metro Jakpus. Kapolres Jakpus Kombes Suyudi Ario Seto menyebut awal mula dari terpilihnya nenek Tukini mengikuti program bedah rumah.

Rumah nenek Tukini menurut Suyudi memang sudah tidak layak. Jika hujan, rumahnya kerap banjir karena genteng-genteng rumah tak bisa lagi melindungi. Di rumah ini, nenek Tukini tinggal bersama cucu-cucunya. Yang paling besar bekerja serabutan menjadi penjaga warnet.

 

Rumah Nenek Tukini sesudah direnovasi
Melihat kondisi ini, Polres Metro Jakarta Pusat melakukan bedah rumah dengan tema ‘Lebaran dengan Rumah Baru Bersama Kapolres Metro Jakarta Pusat’. Tujuannya untuk berbagi dengan sesama sebagai bagian kegiatan peringatan HUT ke-71 Bhayangkara.

“Tujuannya kita ingin berbagi sesama, khususnya kepada orang-orang, apalagi wanita jompo yang sudah tua. Kemudian kebetulan kita ada program namanya ‘Kamis Bersodakoh’ dari pihak Polres Jakarta Pusat,” ujar Suyudi saat dihubungi detikcom, Jumat (23/6/2017).

Nenek Tukini terpilih dengan sejumlah pertimbangan. Selain rumah tinggal yang tak layak huni, nenek Tukini sudah sakit stroke.

“Cucunya ada tapi kan masih kecil-kecil, ada satu yang besar tapi kerjanya di warnet jadi agak memprihatinkan kehidupannya. Kita pilih karena menurut penilaian kami beliaulah yang layak, selain beliau sudah tua, janda, umur sudah 80 tahun, kemudian juga kondisinya sakit tidak berdaya,” ujarnya.

“Jadi kehidupannya sangat tidak layak, jadi kehidupannya terbatas dan tidak bisa apa-apa,” sambung Suyudi.

 Polres Jakpus Bedah Rumah Nenek Tukini
Kini rumah dengan luas tanah 7 meter persegi itu disulap lebih layak. Polres Metro Jakpus juga memberikan kado tambahan untuk perlengkapan di rumah Tukini

“Ya dilengkapi tempat tidur, seprai, bantal, guling, terus peralatan dapur, seperti kompor dengan gas. Kemudian lemari dan perlengkapan piringnya, kemudian lemari baju serta baju, dan kursi roda sama bingkisan untuk lebaran,” tutur Suyudi.

Bedah rumah nenek Tukini menggunakan dana donasi Rp 40 juta. Penggalangan dana selama 3 bulan dalam ‘Kamis Bersodakoh’ membuahkan hasil yang memberi manfaat bagi sesama.

Keluarga nenek Tukini bersama jajaran Polres Jakpus

“Ya responsnya senang banget lah, tadi sangat terharu, kaget, karena nggak tahu rumahnya direnovasi. Jadi saat renovasi dia numpang dulu di keluarganya,” cerita Suyudi.

Lewat kegiatan ini, Suyudi berharap masyarakat mau terlibat aktif membantu sesama.

“Kalau kita semua memiliki jiwa penolong, kita punya empati, kita sisihkanlah harta-harta kita sedikit, marilah kita membantu sesama, karena di sekeliling kita itu masih banyak orang-orang yang membutuhkan,” tutur Suyudi.



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2sK0Zs8
via IFTTT

0 comments:

Post a Comment