“Saya bilangnya masih dalam pengejaran. Orangnya sudah tahu, tinggal lokasi yang berpindah-pindah. Tapi targetnya sudah ketemu,” ujar Iriawan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (23/6/2017).
Pengejaran dipastikan tetap dilakukan. Tim sudah mendeteksi pergerakan pelaku.
“Ya pindah-pindah. Kami gak bisa jelaskan secara spesifik. Dia kan pintar itu, matikan alat perangkat komunikasi dan sebagainya. Jadi sama lah kayak Kapten (Davidson) kemarin berpindah-pindah, lama-lama ketangkap juga. Insya Allah,” jelasnya.
Polisi juga melakukan pelacakan nomor pelat pelaku meski palsu. Polisi sudah memiliki bank data terkait kendaraan jaringan pelaku kejahatan.
“Namanya kalau kejahatan, baik curanmor atau kejahatan kekerasan kan kami sudah punya pemetaan database maupun manual. Jaringan kami juga lebih gampang, curanmor ini kelompoknya. Kekerasan ini kelompoknya, dibagi lagi A B C ini yang suka melakukan tindakan kekerasan, ini kelompoknya, kami tahu,” tambah Iriawan.
Sebelumnya Iriawan sempat menyebut pelaku penembakan Italia tertangkap. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan polisi memang mengamankan satu orang. Namun ternyata tidak terkait dengan penembakan Italia.
“Memang kemarin itu ada yang diamankan satu orang, tetapi statusnya masih sebagai saksi dan dari hasil pendalaman dan analisa ternyata tidak ada kaitannya dengan penembakan yang di Karawaci,” sebut Argo terpisah.
Penembakan terhadap Italia terjadi pada 12 Juni lalu. Italia tewas ditembak pencuri motor di rumahnya, perumahan Bugel Indah, Karawaci, Tangerang.
Sebelum tewas, Italia memergoki kedua pelaku yang mencoba membawa kabur sepeda motornya. Korban sempat menyerang pelaku menggunakan sapu, namun dibalas pelaku dengan sekali tembakan.
from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2tCKqhO
via IFTTT
0 comments:
Post a Comment