Jajaran Provost dan Sabhara Polres Metro Jakarta Utara melakukan simulasi penanggulangan aksi teror di pintu masuk markas pada Senin (3/7).
Dalam aksi yang dilakukan tengah hari itu, ada dua orang yang datang masuk ke markas Polres dengan membawa sebuah tas besar dan kemudian menyerang anggota dengan pisau badik.
“Kita lakukan antisipasi pengamanan aksi terorisme sesuai dengan perintah atasan karena melihat kekhawatiran anggota polisi ditengah aksi teror,” ujar Kasie Propam Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Suntoso, Senin (3/7) siang.
Ia menyebutkan selama masa rawan pihak kepolisian melakukan penjagaan ekstra ketat dengan menutup pintu belakang polres dan meningkatkan jumlah personel yang melakukan penjagaan.
“Personel pintu depan kita tambah dari 3 orang menjadi 5 orang, sedangkan personel pintu belakang kita tambah dari 5 menjadi 7 orang karena ada ruang tahanan,” kata Santoso didampingi Kompol SR Hutapea.
Sementara itu, Staff Humas Polres Metro Jakarta Utara, Iptu Ken Rustono meminta masyarakat yang datang ke Markas Polres untuk taat aturan untuk selalu melewati pintu utama atau depan Markas Polres.
“Selama ini masih banyak masyarakat yang masuk lewat pintu belakang Masjid yang sebenarnya diperuntukkan untuk anggota, mulai sekarang harus lewat pintu depan,” kata Ken.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan segala aktivitas atau gerak-gerik orang tidak dikenal di lingkungan masing-masing agar mencegah aksi teror.
from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2ugBoY2
via IFTTT
0 comments:
Post a Comment