Mahasiswa jurusan Informatika Universitas Petra Surabaya, Giovina Muharja, menciptakan aplikasi pendeteksi nilai mata uang kertas, diperuntukan bagi masyarakat penyandang tunenetra.
Aplikasi ini mengandalkan suara untuk membantu penyandang tunanetra mengetahui nilai uang kertas. Cara kerja aplikasi ini sederhana, setelah membuka aplikasi yang secara langsung mengakses kamera, pengguna akan disambut dengan audio panduan penggunaan aplikasi.
Untuk memulai proses pendeteksian, pengguna diharuskan untuk menempatkan uang di depan kamera dan mengetuk layar sebanyak dua kali. Kemudian, aplikasi akan merekam gambar uang kertas dan menganalisa nominal yang tertera di uang kertas tersebut.
Selanjutnya setelah berhasil mengenali nominal pada uang kertas, aplikasi akan menyuarakan sesuai dengan nilai tersebut, sehingga pengguna dapat mengetahuinya. Untuk mengulang kembali proses penyuaraan nominal mata uang, pengguna dapat mengetuk layar sebanyak satu kali.
Giovina mengaku pembuatan aplikasi tersebut berdasarkan keprihatinannya terhadap penyandang tunanetra yang mengalami kesulitan dalam mengetahui nilai mata uang, serta mengandalkan orang lain untuk mengetahuinya yang acap kali menyebabkan mereka tertipu.
Aplikasi tersebut diwujudkan Giovina sebagai bagian dari tugas akhir penyelesaian pendidikannya, dan menggunakan metode penyamaan fitur. Aplikasi ini, jelas Giovina, menggunakan sistem algoritma visi komputer, seperti deteksi fitur, deskripsi fitur, dan matching, serta mengoptimalkan kamera pada smartphone.
Sementara itu, aplikasi ini juga akan menjalani proses ujicoba terlebih dahulu kepada penyandang tunanetra, di sekolah inklusi di Surabaya, sebelum diunggah dan disebarluaskan melalui toko aplikasi Google, yaitu Play Store.
from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2tRwfZO
via IFTTT
0 comments:
Post a Comment