Sidoarjo – Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin S.H. mengukuhkan unsur penentu kebijakan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo di Gedung Serbaguna Komplek GOR Sidoarjo (20/7).
Usai pengukuhan, Wakil Bupati Sidoarjo menyampaikan bahwa Sidoarjo sebagai daerah pesisir dan penyangga Kota Surabaya memiliki banyak obyek dan daya tarik wisata yang potensial untuk dikembangkan.
“Pemancingan tambak, wisata hutan mangrove, wisata budaya seperti candi dan upacara adat tradisional petik laut atau nyadran, wisata belanja Tanggulangin bahkan wisata geologi yang dikagumi sampai internasional, Sudah saatnya kita lebih seius menggarap sektor wisata di Sidoarjo, ” ucapnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sidoarjo Djoko Supriyadi menjelaskan terbentuknya BPPD di Kabupaten Sidoarjo ini adalah sebagai awal yang bagus, bahwa Pemkab Sidoarjo memberikan perhatian yang serius terhadap perkembangan kepariwisataannya. Saat ini BPPD baru ada hanya di beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Djoko Supriyadi berharap Badan ini nantinya bisa bersinergi dengan Pemkab Sidoarjo khususnya Disporapar. “saya mengibaratkan seperti dijalan tol, kita ini lajurnya saja yang beda, akan tetapi tujuannya sama” harapnya.
Sidoarjo saat ini memiliki dua destinasi yang hari ini sedang diperjuangkan pada penghargaan Anugerah Pesona Indonesia yaitu Lumpur Sidoarjo sebagai nominasi destinasi wisata yang unik di Indonesia dan kawasan Tanggulangin juga sebagai nominasi sebagai destinasi pusat belanja.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sidoarjo mengatakan bahwa memang saat ini Kabupaten Sidoarjo lebih berkembang ke sektor Industri, tetapi potensi alam dan potensi pariwisata yang lain seperti pariwisata religi, belanja, kuliner dan sebagainya perlu kita sentuh sehingga jika kita bisa poles dengan baik maka ini akan memberikan kemanfaatan yang lebih besar lagi.
“Artinya dengan bangkitnya sektor pariwisata, itu juga akan menggerakkan rantai ekonomi yang betul-betul bermanfaat untuk masyarakat, mungkin kita agak terlambat, tetapi terlambat tidaklah masalah daripada tidak sama sekali” ujarnya.
Lebih lanjut Cak Nur berharap adanya sinergi di semua unsur karena pariwisata tidaklah bisa berdiri sendiri, harus bersama. Karena meskipun punya obyek yang bagus, perlu adanya infrastruktur yang baik dan dukungan masyarakat sekitar.
“Marilah kita pintar me-menej potensi yang ada disekitar kita” ajak Wabup.
Sementara itu Ketua BPPD Kab. Sidoarjo Soepomo, yang baru saja dikukuhkan menyampaikan motonya untuk mengembangkan pariwisata Sidoarjo yaitu Reformance Tourism for Sidoarjo. “
Artinya kita harus segera melakukan pembaharuan tentang industri Pariwisata yang ada di Sidoarjo, yang selama ini sudah jalan bukan berarti tidak ada manfaat, tapi kita harus melengkapi dan mempercepat proses, mengikuti persaingan-pesaingan pariwisata yang ada termasuk tetangga-tetangga kita yang sudah melakukan tugasnya, ” tegasnya. (San)
from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2uFZG0q
via IFTTT
0 comments:
Post a Comment