Detik.In, Tarakan – Resor Tarakan, Kalimantan Utara, akhirnya menetapkan Aris Rusdianto alias Bongket, nakhoda speedboat Rejeki Baru Kharisma, sebagai tersangka atas kasus yang menyebabkan 10 penumpang meninggal dunia pada kecelakaan laut yang terjadi pada Selasa (25/7) lalu.
Kapolres Tarakan, AKBP Dearystone Supit, menegaskan, Aris alias Bongket dikenakan Pasal 359 KUHP yang menyebutkan barang siapa karena kesalahannya menyebabkan kematian orang lain dihukum penjara selama-lamanya lima tahun.
“Setelah diperiksa dan diselidiki, Bongket dianggap lalai mengemudikan speedboat sehingga speedboat yang dikemudikannya terbalik dan menyebabkan 10 penumpang meninggal dunia. Sementara para ABK speedboat Rejeki Baru Kharisma masih berstatus sebagai saksi dan dikenakan wajib lapor,” tegasnya di Tarakan, Kamis (27/7).
Ia menjelaskan, jumlah penumpang sebenarnya hingga saat ini masih diselidiki, meski menurut tersangka jumlah penumpang disebutkan tidak melebihi kapasitas. Pihaknya telah meminta keterangan dari ABK, agen perjalanan yang menjual tiket, serta satu orang korban.
Selain itu, polisi juga akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
“Tersangka mengaku kapasitas speedboat yakni 55 orang dan saat berangkat dari Tarakan ke Tanjung Selor, jumlah penumpang sebanyak 51 orang, termasuk ABK dan ia sebagai nakhoda. Namun, kita tidak begitu percaya dan akan terus kita selidiki untuk mendapatkan kepastian jumlah penumpang yang terangkut saat kejadian. Polisi belum bisa pastikan apakah ada penumpang gelap atau tidak. Manifest saja juga tidak jelas, anehnya yang nulis manifest pun tidak bisa membaca tulisannya sendiri. Maka dari itu kami akan turun ke lapangan,” jelasnya.
Ditambahkan Dearystone, pihaknya juga nanti akan meminta keterangan saksi lainnya, termasuk mempelajari video detik-detik terbaliknya speedboat Rejeki Baru Kharisma yang diambil seseorang dengan menggunakan drone. Menurut dia, rekaman itu bisa menjadi salah satu alat bukti untuk mencari tahu penyebab kecelakaan.
“Itu bisa jadi salah satu barang bukti polisi untuk menyelidiki kasus ini. Kelihatan dalam drone itu ada belok kanan langsung terbalik. Dari video tersebut, memang terlihat jelas SB Rejeki Baru Kharisma berangkat dari Pelabuhan Tengkayu I hingga akhirnya terbalik. Kondisi di sekitar speedboat juga cukup aman dari ombak maupun speedboat yang melintas,” pungkasnya.
from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2v2lVhi
via IFTTT
0 comments:
Post a Comment