Pages

Monday, September 22, 2014

Revida Putri : Polwan Cantik Menyamar Jadi Korban Trafficking

Polwan Cantik Menyamar Jadi Korban Trafficking

TEMPO.COJakarta - Siapa menyangka di balik wajahnya yang cantik, perempuan 28 tahun ini adalah mantan reserse di Polresta Sukabumi pada 2010. Dia pernah terlibat dalam pengungkapan kasus human trafficking dengan menyamar sebagai anak SMA.

Bersama puluhan perempuan desa yang dijanjikan pekerjaan di luar negeri, dia ditampung di sebuah rumah. Penyamaran lulusan sekolah polwan pada 2004 ini sempurna. Tak ada yang tahu bahwa dia adalah polwan.

"Rambut saya panjang dan berpenampilan lusuh, namanya jugaundercover," kata Brigadir Herlina Swandy, seorang polwan cantik yang kerap nongol di layar televisi, ini sambil tersenyum.

Dalam penyamaran itu, badan Herlina dipasangi berbagai alat penyadap. Rongga kupingnya dipasangi alat kecil untuk mendengar perintah operasi. Dua hari penyamaran di rumah itu sempat membuatnya ketakutan.
"Deg-degan banget, takut ketahuan. Apalagi saya sering minta izin ke toilet untuk komunikasi secara sembunyi-sembunyi," kata Herlina seperti dikutip dari Koran Tempo edisi Minggu, 21 September 2014. Syukurlah, pengungkapan kasus itu sukses. Puluhan perempuan berhasil diselamatkan dan sindikat perdagangan manusia itu berhasil dibongkar.

Penugasan Herlina berlanjut. Setelah di Polresta Sukabumi, dia ditugaskan ke Polres Subang, masih sebagai reserse. Namun belakangan, keseharian Herlina berubah dari dunia penyamaran ke dunia terang.

Sejak 2013, dia diperbantukan di Korlantas Polri kemudian menjadi polwan presenter mulai Agustus 2014. Herlina kerap menghiasi layar kaca membawakan program informasi lalu lintas di salah satu televisi swasta. 

0 comments:

Post a Comment