Bojonegoro – Untuk mengevaluasi penanganan kemacetan yang terjadi selama arus mudik Idul Fitri 1438 H tahun ini, empat Polres LGBT yang terdiri dari Polres Lamongan, Polres Gresik, Polres Bojonegoro dan Polres Tuban gelar rapat koordinasi (rakor) terbatas di Pos Pengamanan di depan Pasar Babat Kabupaten Lamongan pada hari Kamis (29/06/2017) pagi tadi sekira pukul 11.00 WIB.
Rapat koordinasi yang dihadiri masing-masing Kapolres, Kabag Ops dan Kasat Lantas dari empat Polres yang masih bertetangga tersebut guna membahas untuk mencari solusi mengatasi kemacetan yang terjadi selama arus mudik 2017 yang berada di perbatasan di keempat wilayah Polres tersebut.
Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro yang hadir dalam rakor tersebut mengungkapkan bahwa kejadian kemacetan yang beberapa hari lalu terjadi di wilayah Babat yang akan memasuki wilayah Kabupaten Bojonegoro hingga berlangsung selama 5 jam menjadi dasar keempat Kapolres yang masih berdekatan tersebur menggelar rakor guna mencari solusi bersama mengatasi kemacetan tersebut agar tidak terjadi kembali.
“Kejadian kemarin menjadi pelajaran bersama dan kali ini kami mencari solusi bersama-sama”, ungkap Kapolres memberikan keterangan setelah rakor.
Adapun yang dibahas dalam rakor tersebut yaitu melaksanakan kegiatan rapat koordinasi terkait antisipasi arus balik mudik lebaran jalur pantura yang meliputi jalur pantura Gresik – Lamongan, jalur pantura Lamongan- Tuban, jalur tengah Lamongan via Bojonegoro menuju Jawa Tengah.
Menurut hasil rakor, ada beberapa titik titik kemacetan yang berada di empat wilayah tersebut antara lain jalur Gresik – Lamongan berada di wilayah Duduk Sampeyan, jalur Lamongan – Tuban berada di jembatan babat (TL Mirah), sedangkan jalur Lamongan – Bojonegoro berada di pasar Babat Kabupaten Lamongan, rel kereta api bayeman dan gajah bolong di Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro.
Selain mencari solusi untuk mengatasi kemacetan pada arus mudik beberapa hari lalu, rakor digelar juga untuk melaksanakan koordinasi antar Kapolres apabila adanya informasi terkait teror ataupun orang tidak dikenal (OTK), orang yang mencurigakan yang berada di wilayah masing-masing untuk saling memberikan info untuk kewaspadaan personel.
“Kami akan bersinergi bersama-sama mewaspadai terhadap aksi teror”, imbuh Kapolres.
Humas Polres Bojonegoro
from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2s5gTw2
via IFTTT
0 comments:
Post a Comment