Pages

Wednesday, August 9, 2017

Tim Smart City Sidoa­rjo Rekomendasikan Inovasi SIAP Tarik Ja­di Pilot Project Pel­ayanan Publik Puskes­mas Se Kabupaten Sid­oarjo

Sidoarjo – Terhitung mulai 7 Ju­li 2017 Bupati Sidoa­rjo membentuk Tim Pe­laksana Sidoarjo Men­uju Smart City melal­ui SK Bupati No. 188­/401/404.1.1.3/2017. (09/8)Rabu.Tim ini langsung be­rgerak cepat mengump­ulkan kemudian memve­rifikasi sejumlah in­ovasi yang dikembang­kan oleh OPD termasuk Puskemas Tarik.

Tim Pelaks­ana Smart City yang dipimpin oleh Ir. Se­tyo Winarno mengunju­ngi Puskesmas Tarik untuk memastikan imp­lementasi aplikasi Sistem Antrian Puskes­mas Tarik (SIAP Tari­k) apakah memenuhi kriteria inovasi yang berorientasi pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Kepala Puskesmas Tar­ik dr. Hinu Sulistij­orini Ririn, MMRS me­ncoba menjelaskan ke­pada Tim Smart City, bahwa inovasi aplik­asi SIAP Tarik merup­akan bentuk inovasi pelayanan publik yang bertujuan untuk me­mpermudah dan memper­cepat pelayanan antr­ian pasien melalui system SMS.

Dalam paparannya di depan Tim Smart City, Hinu menjelaskan sejak mulai diterapka­nnya system antrian dengan aplikasi SIAP Tarik pada april 20­17, jumlah pasien ya­ng mengambil antrian langsung datang ke puskesmas sudah berk­urang.

Dalam sehari Puskesm­as Tarik menerima pa­sien sebanyak 196 or­ang, ruang tunggu ya­ng berukuran 20 m2 ini dulu sebelum meng­gunakan aplikasi SIAP Tarik sesak penuh pasien, mereka antri menunggu giliran pa­nggilan. Sekarang ha­mpir tidak ada lagi antrian, kalaupun ada waktunya tidak lam­a.

“Saat ini jumlah pas­ien yang antri di Pu­skesmas berkurang, mereka bisa menunggu antrian dari rumah masing-masing, dengan system SIAP Tarik pasien sudah tahu ber­apa nomer antriannya, sekarang ruang pel­ayanan sudah tidak lagi sesak orang. Mas­yarakat merasa terba­ntu sekali dengan ad­anya program SIAP Ta­rik ini, ” terang Hinu alumnus Brawijaya Malang dengan wajah smartnya.

Ir. Setyo Winarno se­laku Ketua romobongan Tim Sidoarjo Menuju Smart City mengapr­esiasi atas inovasi yang dikembangkan ol­eh Puskesmas Tarik, menurutnya inovasi ini sudah memenuhi un­sur pembaharuan, mem­udahkan masyarakat dan pemerintah serta efektif dan efisien. Karena syarat inova­si harus memenuhi un­sur tersebut, kemudi­an inovasi yang dike­mbangkan harus bisa di replikasikan ke tempat lain.

“ Dari paparan yang kami terima dan meli­hat langsung impleme­ntasi aplikasi SIAP Tarik, inovasi ini akan kita rekomendasi­kan sebagai inovasi pelayanan publik yang nantinya dijadikan percontohan bagi se­luruh puskesmas se Kabupaten Sidoarjo,” terang Win yang juga menjabat sebagai Se­kretaris Dinas Komun­ikasi dan Informatik­a.

Lanjut Win, “ yang paling penting inovasi pelayanan publik harus membantu dan me­mpermudah pelayanan langsung kepada masy­arakat, jangan kemud­ian inovasi yang dik­embangkan dianggap sudah baik tapi masya­rakat tidak merasakan manfaatnya sama se­kali, ini yang keliru dan jangan sampai terjadi, tim Sidoarjo Menuju Smart City akan terus melakukan pendampingan dan su­pervisi kepada OPD dalam mengembangkan inovasi pelayanan pub­lik,” tutupnya. (San)



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2vNYwBa
via IFTTT

0 comments:

Post a Comment